Padangsidimpuan, Alapalapnews.com -Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padangsidimpuan menggelar rapat koordinasi (rakor) di Aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padangsidimpuan, Selasa (28/10/2025).
Rakor tersebut membahas hasil capaian Bulan Penimbangan Balita (BPB) Agustus 2025, sekaligus mengevaluasi langkah-langkah percepatan penurunan stunting di daerah itu.
Berdasarkan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Periode Agustus 2025 dapat diketahui bahwa terjadi tren penurunan jumlah balita stunting dari Pengukuran Juni 2025 ke Agustus 2025 sebesar 100 anak Stunting.

Wakil Wali Kota Padangsidimpuan selaku Ketua TPPS, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Iswan Nagabe Lubis, S.Sos., M.M., menegaskan pentingnya komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting.
“Mekanisme pelaksanaan kerja TPPS harus dijalankan secara optimal dan kolaboratif, dengan peningkatan intervensi yang melibatkan semua pihak,” ujarnya.
Dalam arahannya, Iswan juga mengajak seluruh peserta untuk memperkuat komitmen bersama dalam memperbaiki mekanisme kerja TPPS. Ia memberikan beberapa instruksi penting, di antaranya agar camat dan OPD melakukan analisis situasi gizi di wilayah masing-masing serta mempercepat pelaksanaan tahapan aksi konvergensi dan pelaporan melalui situs Aksi Bangda.
Selain itu, ia menekankan perlunya intervensi yang intensif dan berbasis data, serta optimalisasi peran Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan kader Posyandu dalam pendampingan keluarga berisiko stunting.
( Abdes siregar )


