PATI | AlapalapNews.com — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pati, Jawa Tengah, terus berinovasi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tak hanya fokus pada pemenuhan gizi pelajar, kini SPPG juga berupaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kuliner khas daerah Pati.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, pada Senin (3/11/2025) mengatakan, pihaknya berencana menambahkan menu khas lokal ke dalam daftar makanan bergizi yang diberikan kepada siswa penerima manfaat.
«“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala SPPG untuk mengkaji dan mengintegrasikan kuliner khas Pati ke dalam menu MBG. Ini bagian dari upaya kami mengenalkan cita rasa lokal sekaligus menjaga budaya kuliner daerah,” ujar Jaka.»
Ia menegaskan, kehadiran SPPG merupakan bentuk dukungan penuh Polresta Pati terhadap program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar. Saat ini, satu unit SPPG Polresta Pati telah beroperasi melayani 2.302 penerima manfaat dari enam sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP.
Demi menjamin keamanan pangan, tim dari Seksi Dokkes Polresta Pati melakukan pengecekan rutin terhadap kelayakan dan kebersihan makanan setiap hari.
«“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan keluhan. Semua berjalan sesuai harapan,” tambahnya.»
Kepala SPPG Polresta Pati, Danang Candra Bayuaji, menjelaskan bahwa operasional SPPG dimulai sejak 20 Oktober 2025. Pengiriman makanan dilakukan secara terjadwal, yakni pukul 09.00 WIB untuk TK, 10.00 WIB untuk SD, dan 11.00 WIB untuk SMP.
SPPG menggunakan dua armada khusus pengantar makanan, masing-masing berkapasitas 1.125 ompreng. Seluruh menu disusun oleh ahli gizi berdasarkan siklus menu 10–12 hari, dengan pengawasan ketat terhadap kandungan gizi, rasa, dan keamanan pangan.
«“Setiap menu wajib mengandung protein nabati, hewani, serta sayuran. Kami menerapkan kontrol kualitas sebelum makanan dikemas dan dikirim,” jelas Danang, didampingi Ahli Gizi Marisa Salsabila.»
Untuk menjaga higienitas, seluruh petugas diwajibkan mengenakan APD lengkap — mulai dari masker, celemek, sarung tangan hingga hair net. Proses pendinginan makanan juga diterapkan guna mencegah risiko makanan basi sebelum distribusi.
Danang menambahkan, SPPG Polresta Pati tengah menyiapkan inovasi menu bergizi bernuansa lokal, seperti Nasi Gandul, Soto Kemiri, dan lalapan tradisional dengan garnish khas daerah. Menu tersebut dijadwalkan mulai diperkenalkan dalam bulan November ini.
«“Kami ingin program ini bukan hanya sehat dan aman, tapi juga mencerminkan identitas serta kearifan lokal Pati,” tegasnya.»
Dengan langkah ini, Polresta Pati berharap program makan bergizi gratis dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan makanan sehat, aman, dan berakar pada kekayaan kuliner daerah.
Reporter : Dwi


