JEPARA | AlapalapNews.com — Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Jepara pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, mengakibatkan dua rumah warga di Kecamatan Pakis Aji mengalami kerusakan ringan setelah tertimpa pohon tumbang.
Peristiwa tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Plajan RT 17 RW 03 dan Desa Tanjung RT 12 RW 02, Kecamatan Pakis Aji. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Dua rumah yang terdampak masing-masing milik Bapak Maryun (warga Desa Plajan) dan Bapak Karnadi (45 tahun), warga Desa Tanjung. Pohon tumbang menimpa bagian atap rumah hingga mengalami kerusakan pada bagian genting dan rangka bangunan.
> “Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan dua rumah tertimpa pohon. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Plt. Kalaksa BPBD Jepara, Drs. Arwin Noor Isdiyanto, dalam laporan resminya, Kamis (13/11/2025).
BPBD Jepara melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) segera melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk langkah penanganan lanjutan. Untuk proses pemotongan pohon di Desa Plajan, warga dan petugas bersepakat melaksanakannya keesokan pagi karena hujan masih berlangsung di lokasi kejadian.
Sementara untuk penanganan di Desa Tanjung, masih dilakukan koordinasi antara pemilik rumah dan pemilik pohon agar penanganan dapat dilakukan bersama dengan aman.
Kerugian material akibat insiden tersebut masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD dan perangkat desa.
BPBD Jepara mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama saat hujan deras disertai angin kencang yang berisiko menumbangkan pohon maupun merusak bangunan.
> “Kami terus berkoordinasi dengan desa dan kecamatan untuk memastikan penanganan cepat di lapangan. Masyarakat diimbau untuk memotong atau memangkas pohon yang berpotensi roboh di sekitar permukiman,” tambah Arwin.
Dengan laporan ini, BPBD Jepara menegaskan komitmennya untuk sigap, tanggap, dan cepat dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan warga.
( Dwi s )
