Gelar MQK, PC RMI NU Bondowoso Jaring Santri Terbaik Pembaca Kitab Kuning

Share

Alapalapnews.com, Bondowoso – Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2025, Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Bondowoso sukses menggelar acara bergengsi, Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) atau Lomba Baca Kitab Kuning.

Acara yang menjadi wadah adu kompetensi keilmuan para santri ini dilaksanakan pada 9 November 2025 bertempat di Pondok Pesantren (PP) Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Wonosari, Bondowoso.

Penyelenggaraan MQK ini mendapatkan sambutan hangat dan penekanan mendalam dari para tokoh Nahdlatul Ulama.

Dalam sambutannya, tuan rumah Ustaz H. Khairul Faiz menyoroti betapa pentingnya menjaga keilmuan dalam bingkai pendidikan nahwu-shorrof yang merupakan fondasi dan harus tetap lestari di pesantren-pesantren.

Ketua RMI, KH Saiful Rijalzain, memberikan pesan semangat kepada para santri. Beliau menekankan bahwa santri harus memiliki kekuatan dan semangat tinggi dalam mencari ilmu sekaligus menjaga etika dengan mengabdi kepada guru.

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU KH Junaidi Mu’thi menyampaikan pesan penting tentang persatuan. Beliau mengingatkan agar seluruh pesantren di Bondowoso terus menjalin hubungan yang erat antar pesantren dan jangan sampai mau dipecah-belah oleh pihak manapun.

Kredibilitas lomba semakin diperkuat dengan melibatkan dewan juri yang memiliki latar belakang keilmuan mumpuni. Tiga juri yang bertugas dalam penilaian lomba baca kitab kuning ini merupakan alumni dari pondok pesantren besar dan universitas terkemuka, yaitu dari PP Sidogiri, PP Lirboyo, dan Universitas al Ahgaf, Yaman.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, Khairul Anshori dari PP Nurul Islam Poncogati Curahdami berhasil menyabet gelar Juara I Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK). Posisi Juara II diamankan oleh Syihe Abdul Qadir dari PP Ad Dzakirin Tamanan, sementara Juara III diraih oleh Ahmad Junaidi yang juga berasal dari PP Nurul Kholil Poncogati Curahdami. Melengkapi daftar pemenang, predikat Juara Harapan jatuh kepada M. Zainul Arifin dari PP Kunuzual Imam Kauman Bondowoso.

Kegiatan MQK ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum strategis bagi para santri untuk semakin mencintai dan mendalami warisan keilmuan Islam, yaitu Kitab Kuning, sebagai bekal dalam mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara.

(Saiful)


Share

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *