Alapalapnews.com, Sumenep – 12 November 2025 — Di tengah kesejukan malam Rabu, cahaya lentera di Musholla Abdul Hamid, Jalan Guntur No. 7 Panglegur Pabian, Sumenep, tampak berkilau lembut. Jamaah dari berbagai kalangan, terutama para lansia, tampak hadir dengan wajah teduh dan hati yang rindu ilmu. Mereka berkumpul dalam Pengajian Al-Islam yang digelar dua pekan sekali setiap Rabu malam atau malam Kamis bersama KH. M. Yasin Mukhtar mengangkat tema indah “Lansia Bahagia, Menjemput Husnul Khatimah.”

Pengajian yang berlangsung dari Magrib hingga Isya’ ini menghadirkan suasana penuh kekhusyukan. Dalam kajiannya, KH. Yasin Mukhtar mengupas dua ayat mulia, QS. Al-Baqarah : 153 dan QS. Al-Fath : 29, yang menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim dalam menapaki jalan sabar dan istiqamah menuju ridha Allah SWT.
QS. Al-Baqarah : 153
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Ayat ini, kata KH. Yasin, adalah panggilan lembut bagi setiap hamba agar menjadikan sabar dan salat sebagai pegangan hidup. “Sabar bukan berarti diam, tapi tetap istiqamah dalam kebaikan meski berat,” tuturnya.
Sementara itu, QS. Al-Fath : 29 menggambarkan kekuatan dan kasih sayang umat Nabi Muhammad ﷺ:
“Muhammad itu utusan Allah; dan orang-orang yang bersama beliau keras terhadap orang kafir, namun penuh kasih sayang di antara mereka.
Orang beriman itu tegas dalam kebenaran, tapi lembut hatinya kepada sesama. Itulah karakter yang harus kita pelihara hingga akhir hayat,” ujar KH. Yasin menegaskan.
Beliau juga menjelaskan empat bentuk sabar yang menjadi bekal menuju husnul khatimah
1. As-shabru ‘ala ath-thā‘ah – sabar dalam menjalankan ketaatan.
2. As-shabru ‘anil ma‘shiyah – sabar menahan diri dari maksiat.
3. As-shabru ‘alan-ni‘mah – sabar dalam mensyukuri nikmat agar tidak sombong.
4. As-shabru ‘alal-muṣībah – sabar menghadapi musibah dengan ikhlas dan ridha.

“Jika empat sabar ini kita pegang, insya Allah hati akan tenang dan akhir kehidupan kita akan indah,” pesan beliau yang disambut anggukan penuh haru dari para jamaah.
Menutup acara, jamaah bersama-sama menengadahkan tangan dalam doa, memohon agar Allah memberikan keberkahan umur, keteguhan iman, dan akhir kehidupan yang terbaik husnul khatimah.
(Saiful)


