Alapalapnews.com, Tangerang, Banten – Warga Kampung Cisauk khususnya rt/rw: 06/04, Desa situgadung, kecamatan Pagedangan, kabupaten Tangerang, Banten. Banjir yang signifikan akibat tidak adanya saluran air yang memadai dari proyek pembangunan di kawasan BSD. Banjir ini telah menyebabkan kerusakan properti, gangguan aktivitas sehari-hari, dan kekhawatiran akan kesehatan dan keselamatan warga, Selasa(18/11/25).
Menurut keterangan warga setempat, masalah ini berawal dari proyek pembangunan yang tidak memperhitungkan sistem drainase yang memadai untuk menampung limpahan air hujan. Akibatnya, air meluap dan membanjiri pemukiman warga Kampung Cisauk, terutama saat hujan deras.
“Kami sudah sering menyampaikan keluhan ini, tapi belum ada tindakan nyata. Banjir ini sangat merugikan kami,” ujar Dede salah satu korban banjir.
Perwakilan warga telah berupaya menghubungi pihak pengembang proyek dan pemerintah daerah untuk mencari solusi. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret yang diambil untuk mengatasi masalah ini.
Warga Kampung Cisauk menuntut agar pihak pengembang dan pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah berikut:
1. Pembangunan Saluran Air yang Memadai: Mendesak pengembang proyek untuk segera membangun saluran air yang mampu menampung dan mengalirkan limpahan air hujan dari kawasan BSD ke sungai atau saluran pembuangan yang lebih besar.
2. Perbaikan Sistem Drainase: Meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki dan memelihara sistem drainase yang ada di Kampung Cisauk agar berfungsi dengan baik.
3. Menuntut atas kerusakan properti dan kerugian yang dialami warga akibat banjir.
4. Tindakan Pencegahan: Meminta jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.
Warga Kampung Cisauk berharap agar pihak terkait segera merespons tuntutan ini dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah banjir yang mereka alami. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar jika tidak ada solusi yang diberikan dalam waktu dekat.
Sampai berita ini terbit belum ada konfirmasi langsung dari proyek BSD maupun pihak pengembang.
(Maulana)


