Mandirancan, Kuningan – Pembangunan gedung serbaguna dua lantai di Desa Cirea, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, menimbulkan pertanyaan karena diduga terbengkalai satu tahun lebih serta tidak adanya papan nama proyek.
Menurut salah satu staf kantor desa mengatakan, saya tidak mengetahui anggaran proyek pembangunan tersebut.
“Saya tidak tahu mengenai anggaran pembangunan ini karena bukan wewenang saya. Silakan tanyakan langsung kepada kepala desa,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Pelaksana proyek pembangunan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, membenarkan bahwa tidak ada papan nama proyek. Ia juga mengarahkan agar pertanyaan diajukan langsung kepada Kepala Desa Cirea, Wahyu.
“Untuk masalah itu, saya kurang tahu. Tanyakan saja kepada kepala desa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cirea, Wahyu, tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui Pesan WhatsApp hanya menunjukkan centang dua, yang berarti terkirim, dan nomor WhatsApp-nya pun langsung tidak aktif.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengucapkan, memang oknum kades tersebut agak sedikit nakal dan susah di temuin.
” Saya berharap gubernur Jawa Barat sidak ke lokasi pembangunan supaya bangunan tersebut berjalan dengan lancar, dan kepala desa bisa membantu menangani permasalahan desa yang ada cetusnya dengan nada kecewa.
Sesuai peraturan, fungsi papan nama proyek adalah sebagai alat informasi, identitas, pengawasan, dan keamanan.
Papan ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang proyek yang sedang berlangsung, pihak yang terlibat, serta memberikan peringatan penting mengenai keselamatan di area proyek.
Perlu diketahui, pembangunan gedung serbaguna tersebut tidak dilengkapi papan nama proyek, dan para pekerja pun tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk keselamatan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari kepala desa.
(Fatar Haholongan, S.H)
